Menjelajahi beberapa kota/ kabupaten di Sumatera Barat
adalah hal baru dalam hidup saya. Baru pertama kalinya saya menginjakkan kaki
di Ranah Minangkabau saat bertugas untuk meliput turnamen balap sepeda, Tour de
Singkarak 2014.
Pemandangan Danau Maninjau Dari Kelok 44 (Photo Credit: Niken)
Panorama yang disajikan oleh ranah Minangkabau sangat
memanjakan mata. Sumatera Barat diberkahi oleh kekayaan alamnya mulai dari
Bukit, Gunung, Danau, serta Laut. Keberlimpahan sumber daya alam di Sumatera
Barat tak pelak jika Sumatera Barat dijuluki City of Gold.
Saya berkesempatan untuk melewati jalur yang banyak
disebut oleh para pebalap Hell on Sumatera yaitu di Kelok 44, Kabupaten
Agam, Sumatera Barat.
Kelok dalam bahasa Indonesia memiliki arti tikungan.
Kelok 44 atau dalam bahasa Minang disebut dengan Kelok Ampek Ampek, merupakan
tikungan tajam yang berjumlah 44 tikungan. Pantas saja disebut tikungan
neraka oleh para pebalap sepeda, saya pun merasakan sendiri betapa
menyeramkannya ketika melewati Kelok 44.
Tikungan Tajam nan Kecil
Lebar jalan pada tiap tikungan di Kelok 44 memang
sangat kecil sehingga ketika melewati jalur ini para pengemudi harus sangat
lihai dan berhati-hati dalam berkendara. Saat itu saya beserta rombongan
mengendarai bus dan pada tiap tikungan jika berpapasan dengan kendaraan lain
dari arah berlawanan, bus kami harus berhenti terlebih dahulu untuk bergantian
melewati tikungan.
Bagi saya hal yang begitu menegangkan saat melintasi
Kelok 44 adalah ketika harus pulang melintasi jalur tersebut pada malam hari. Apalagi cuaca saat itu hujan sehingga bus berjalan
sangat perlahan ditambah dengan gelapnya penerangan di sepanjang Kelok 44.
Syukur, saya beserta rombongan wartawan dalam keadaan selamat ketika harus
melintasi jalur tersebut pada malam hari.
Pesona Maninjau
Hal yang begitu mengagumkan saat melintasi sepanjang
Kelok 44 adalah pemandangan Danau Maninjau yang begitu luas dan sangat indah.
Meski jantung selalu berdebar dan kepala mulai terasa pusing karena lintasan
Kelok 44 yang begitu banyak, mata saya dimanjakan dengan panorama spektakuler
dari Bumi Minang. Danau Maninjau adalah salah satu danau vulkanik yang
berada di ketinggian 461.50 km diatas permukaan laut dan memiliki luas sebesar
99.5 km2. Danau Maninjau adalah salah satu Danau terluas di Indonesia.
Puncak Lawang, Hadiah Bagi Perjuangan Melintasi Kelok
44
Kelok 44 berakhir di Puncak Lawang. Menurut saya,
hadiah bagi para pebalap yang melintasi Kelok 44 juga bagi saya yaitu ketika
mencapai Puncak Lawang. Hembusan angin yang sejuk serta pemandangan Danau
Maninjau yang luas membentang sungguh merupakan anugrah dan kesempatan bagi
saya untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan melalui pemandangan di Ranah
Minang tersebut. Saya berdecak kagum akan keindahan yang dimiliki Indonesia di
tanah Sumatera yang dapat menjadi potensi pariwisata dan ekonomi yang bagus
untuk kelajuan perekonomian bangsa.
Kelok 44 serta Danau Maninjau, salah satu “Surga
Dunia” yang dimiliki Indonesia menunjukkan betapa Tuhan mencurahkan berkah dan
karunia untuk negeri Zamrud Khatulistiwa ini.
Verba Volant, Scripta Manent. Jelajahi tiap sudut di
dunia ini maka kita akan menemukan makna dari keberadaan diri di dunia.
Salam,
Niken Purnamasari
No comments:
Post a Comment